Rabu, 17 Juli 2013

Dampak Teknologi Pada Keluarga

Dunia berubah drastis. Kini dalam 24 jam bisa jadi 70% habis di depan perangkat teknologi. Mulai laptop, tablet, atau yang paling gampang dijangkau smartphone dan blackberry. Seorang kartunis bahkan menangkap gejolak sosial ini dengan gambar di bawah ini.


Ia menggambarkan beberapa tahun lalu taman bermain penuh kegembiraan. Anak-anak berlarian bebas, bergerak menikmati waktu bermain mereka. Dan kini, mereka masih berkumpul, tapi hanya di bawah pohon dan sibuk dengan telepon genggam. 


Media pun melihat gejala ini. The Sun merilis penelitian yang menyebutkan satu dari anggota keluarga mengirim pesan teks kepada rekan mereka. Bahkan untuk anak mereka, meski masih di rumah yang sama.


Studi ini menyebutkan bahwa saat ini keluarga tetap berhubungan dengan anggota mereka dengan rata-rata 1.768 teks, 520 email dan 68 jam panggilan suara (telepon) dalam satu tahun.

Revolusi pun terjadi dalam keluarga. Ketimbang komunikasi verbal, mereka lebih memilih perangkat teknologi sebagai jalur komunikasi. Inilah contoh beberapa keluarga yang dimaksud.


1. Pasangan David (46) dan Karen Robert (41) memiliki empat orang anak. Dalam enam hari mereka melakukan chat online ke sesama anggota keluarga total selama dua jam lima menit. Sementara komunikasi verbalnya adalah total selama tiga jam 50 menit.


2. Pasangan aniel Hill (23) dan Eliza Christopherson (23). Total selama enam hari mereka berkomunikasi online selama dua jam 51 menit, sementara komunikasi verbalnya sebanyak satu jam 20 menit.

3. Untuk kasus terakhir; sebuah keluarga yang beranggotakan Helen Ducker (33), Nick (33) dan Samuel (22 bulan). Selama enam hari total mereka berbicara secara online selama dua jam 17 menit. Sementara komunikasi verbalnya adalah sebanyak dua jam 10 menit.

Studi di atas hanya gambaran kecil betapa dunia kita semakin berubah. Bagaimanapun semoga tetap diingat bahwa interaksi langsung lebih bagus ketimbang lewat benda mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar