Jumat, 13 November 2015

amar bugis

Syeikh Ammar yang kelahiran Amerika Serikat sejak lahir sudah dalam keadaan cacat. Tidak ada anggota tubuh yang bisa digerakkan kecuali mulut dan mata. Dokter Amerika sendiri ketika kelahiran beliau bahkan menyampaikan bahwa paling sang bayi (beliau) bisa hidup hingga usia 8 tahun saja. Namun atas Qudratullah jua lah, hingga tua seperti sekarang beliau masih hidup bahkan lebih unggul hidupnya dari kita yang tidak cacat secara fisik.


Cacat tidak menghalangi beliau untuk menuntut ilmu dan bersekolah hingga kuliah dan mencapai predikat Professor. Sejak usia 11 tahun sudah mulai menghafal Quran dan ketika menginjak 13 tahun sudah hafal Quran 30 Juz. Selain itu, ketika Universitas mampu meraih nilai tertinggi (cumlaude) pada jurusan penyiaran dan komunikasi. Beliau juga sebagai dosen di universitas yang ada di AS dan Dubai. Yang menarik juga adalah bahwa beliau telah mempunyai anak yang sekarang sudah 14 tahun usianya. Subhanallah! Sungguh mulia wanita yang mau dan ridha bersuamikan beliau.

Sungguh keadaan Syaikh Ammar yang cacat dapat menjadi pelajaran bagi kita yang sempurna secara fisik. Beliau yang cacat saja mampu berprestasi, lalu bagaimana dengan kita? Sehingga menurut beliau bahwa cacat yang sesungguhnya adalah orang yang cacat berpikir, cacat kemauan, cacat perjuangan dan sejenisnya. Dan beliau pun menyampaikan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan menanya kalian (jamaah yang hadir), yang cacat saja mampu menghafal, sedang kalian yang bisa bergerak?

Bagi bangsa Indonesia, ihwal Syaikh Ammar ini pun dapat menjadi pelajaran berharga. Biasanya di negeri kita orang cacat sering ditemui sebagai pengemis. Ini bisa ditemui di kota besar semisal Jakarta atau Banjarmasin sekalipun. Orang buta di negeri kita sering diarahkan kepada pengamen atau menjadi penyanyi, bisa jadi artis hanya beberapa. Jarang sekali yang diarahkan pada prestasi, terlebih pada keunggulan agama, semisal menjadi ulama ataupun menjadi hafizh Al-Quran.

Diantara pesan yang disampaikan Syaikh Ammar untuk jamaah adalah agar menunaikan rukun Islam yang lima: Bersaksi tiada tuhan selain Allah subhanahu wa ta'ala dan Muhammad rasul-Nya, Sholat 5 waktu, puasa dan zakat serta naik haji ke baitullah bagi yang mampu.

Banyak musuh Allah subhanahu wa ta'ala yang menghina Rasulullah (baru-baru ini), maka pesan beliau bela lah Rasulullah dengan cara melaksanakan Sunnah Rasulullah dalam kehidupan rumah tangga, masyarakat, sekolah, kantor, pabrik dan sebagainya. Bukan dengan jalan teriak-teriak (demonstrasi) dan kekerasan. Juga gunakan lah pula teknologi dalam membela Rasulullah, melalui internet, twiter, facebook dan sejenisnya. Ceritakan keagungan pribadi Rasulullah melalui kisah-kisah dan sebagainya.

Pada kaum wanita, beliau berpesan agar senantiasa menggunakan hijab yang sesuai syariat. Karena wanita ibarat mutiara yang nilainya tinggi. Jika ia mudah dilihat dan dipegang semua orang di jalan-jalan, niscaya murahlah nilainya. Pada jamaah laki-laki beliau berpesan agar berbuat baik pada para istri, jangan pernah mencaci, memukul atau menghinakan istri. Satu yang juga beliau tekankan adalah jangan sampai jamaah pergi ke tukang sihir atau dukun. Juga agar senantiasa beryukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta'ala yang agung (kesehatan).


Syaikh Ammar Bugis Sampaikan Ceramah di LIPIA

Bagi seorang muslim, dunia adalah tempat ujian dan ladang pahala. Cobaan  yang diberikan oleh Allah  kepada para hamba-Nya bermacam-macam bentuknya, salah satunya dengan ketidak sempurnaan fisik.
Sebagai seorang Muslim, cobaan tersebut hendaknya disikapi dengan hati yang sabar dan ikhlas. Sebab di balik kekurangan, Allah pasti memberikan kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Adalah Syaikh Ammar Bugis, pria lumpuh berdarah Makassar yang lahir di Amerika Serikat, 22 Oktober 1986. Nama Bugis diambil dari nama kakek buyutnya yang berasal dari Sulawesi, Syeikh Abdul Muthalib Bugis. Beliau hijrah dari Sulawesi ke Mekkah dan mengajar Tafsir di Masjidil Haram.

Syaikh Ammar lumpuh total sejak  usia 2 bulan, hanya mata dan mulutnya yang masih berfungsi, walau nada bicaranya agak tidak jelas. Itu semua tak mengurangi semangatnya untuk hidup dan berarti.

Luar biasa, ditengah keadaan yang serba mustahil, Ammar sudah hafal 30 juz Qur'an sejak usia 11 tahun dalam waktu 2 tahun saja. Tentunya ini adalah kelebihan yang sangat jarang dimiliki oleh anak-anak zaman sekarang.

Mengawalai nasihatnya dihadapan para dosen dan mahasiswa LIPIA Jakarta, Syaikh Ammar mengomentari sebuah pepatah yang mengatakan bahwa akal yang selamat hanyalah terdapat pada badan yang sehat, menuurutnya hal ini kurang tepat.

“Selama ini kita mendengar pepatah bahwa akal yang selamat itu terdapat pada badan yang sehat, padahal semestinya adalah akal yang selamat hanyalah terdapat pada hati yang sehat,”kata Ammar mengawali nasihatnya.

Hal ini, kata Ammar, terdapat didalam hadits “Jika sepotong daging itu baik, maka baiklah seluruhnya. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.

Saat beliau menceritakan kesabaran dan ketelatenan ibunya dalam mengurus dan menjaganya sehingga ia saat ini menjadi seorang hafidz Al Quran, para mahasiswa yang hadir menangis tersedu-sedu, bahkan ada beberapa dosen yang bertakbir keras sambil menangis menjerit.

Beliaupun menyayangkan banyak kaum muslimin yang memiliki fisik sempurna tapi hatinya tidak sesempurna fisiknya.“Banyak diantara kita yang memiliki fisik sempurna, tapi hatinya tidak sesuai dengan fisiknya, “katanya.

Beliaupun menyarankan kepada para Mahasiswa agar giat menghafal Al Quran dan jangan mudah putus asa. “Hafalkan Al Quran, lakukan dengan ayat-ayat yang pendek terlebih dahulu, sayapun dulu melakukannya demikian, sampai waktu itu saya bisa menghafal satu juz dalam sehari,” ujarnya.

Setelah kurang lebih satu jam, ceramah di tutup, tiba-tiba seorang dosen dan  pakar Ushul Fiqih asal mesir, DR. Azazi menemuinya dan mencium keningnya.

Ahmad Aris, seorang mahasiswa Fakultas Syari’ah yang mendengarkan ceramah beliau, menangis terharu dan merasa termotivasi oleh nasihat Syaikh Ammar.

“Alhamdulillah, ini motivasi yang sangat luar biasa, saya merasa malu terhadap beliau, kondisi saya yang sempurna fisik ini masih belum bisa apa-apa,” kata Aris saat dihubungi gema islam, Rabu malam (26/12).


sumber : berbagai sumber

Syeikh Ammar Bugis telah menjadi salah satu yang menaklukan kemustahilan orang dalam meraih prestasi dalam hidup dan kedekatan keada Alloh SWT. Cerita tentang beliau bisa dibaca dalam buku "Penakluk Kemustahilan" dan jika imgim mengetahui melalui film pendek tentangnya bisa di lihat di youtube dengan mengetik "Ammar Film"




atau klik Liputan kisahnya di SCTV:
http://www.youtube.com/watch?v=WU8GwO3zMgU

Kamis, 12 November 2015

Tips tes Rekening Koran

ketika saya menulis postingan ini saya telah diterima dan bekerja di Bank Syariah terbesar di Indonesia. jadi anda bisa mempercayai tulisan ini.

Ada banyak macam model soal tentang psikotes. dari yang menggambar, logika dll. semuanya untuk menguji kemampuan otak kita. dan menurut saya yang paling dahsyat adalah rekening koran. saya akan memberikan link tempat saya belajar dan mempersiapkan diri. tidak saya tambah dan kurangi lagi karena menurut saya apa yang tertera di postingan beliau sudah pas dan lengkap dan sebagai bentuk penghormatan saya kepada beliau. 

Khusus untuk tes rekening koran saran saya adalah
  1. Mulai lah belajar penjumlahan dari sehari atau dua hari sebelum mulai tes. ini sebenarnya adalah metode saya sendiri. saya sengaja ga mau belajarnya dari jauh-jauh hari karena saya tidak mau terlalu gugup dan tertekan yang malah dapat merusak hari dan persiapannya. bahkan sebenarnya persiapan saya kurang dari sehari jadi teman-teman bisa menyesuaikan dengan metode sendiri aja.
  2. Malamnya usahakan tidur cepat, jam 10-an udah bisa laah, walaupun nantinya bakal tetap susah tidur karena kepikiran. Tapi setidaknya usahakan gitu. sunggu beruntunglah bagi anda yang mudah untuk terlelap T.T
  3. Sarapan secukupnya ketika hari H, jangan kelebihan atau kekurangan. karena biasanya tes koran itu di sesi trakhiran.
  4. ketika sedang tes mungkin pada awalnya mungkin agak lancar, beban tes koran itu akan mulai muncul setelah bagian awal itu selesai. Disitu anda akan mulai mengalami logika lumpuh secara tiba-tiba. , kemudian jd rabun dekat atau jauh,bahkan beberapa mengalami pening kepala,mual-mual, muntah-muntah dan bahkan saja pingsan. naahh,, jujur saya sebelumnya ga pernah tes koran dan ketika saya tes yang pertama kali alhamdulillah lancar dan bisa selesai sampe balik kertas samp di bagian tengah. yang saya lakukan adalah saya ngerjainnya sambil berdo'a dan berdzikir. saya bener-bener lhoo.. ga nambah-nambahin dan dalam keadaan berusaha keras namun menyerahkan hasilnya pada yang kuasa. ketika logika saya mulai lumpuh maka saya akan berdo'a "Hasbunallah wani'mal wakiil, Ni'mal maula wani'mannashiir" dan "Allahumma yassir walaa tuassir". yaitu saya menyatakan diri bahwa cukup allah sebagai penolong sambil saya mengharapkan pertolonganNYA dan do'a minta kemudahan urusan. dan saya akan melanjutkan menyelesaikan tesnya.
  5. selalu gerakkan badan anda. ini juga adalah teknik improvisasi saya, karena semakin lama saya berdiam maka semakin cepat gejala-gejala penyakit yang di poin ke-4 akan segera menyerang saya. gerakan yang saya lakukan adalah mengubah posisi kepala dari kiri ke kanan. bahu juga saya gerakkan dan meluruskan dan membungkukkan posisi punggung. kaki juga terkadang saya goyang.Namun usahakan untuk memikirkan kondisi sekitar. jangan sampe kita menjadi pengganggu jadi lakukanlah sewajarnya.
  6. jangan sampai terganggu atau hilang fokus karena suasana disekitar. yang saya rasakan ketika tes adalah adanya suara gaduh karena bunyi orang membalikkan kertas dan pulpen yang diketuk pada meja. saya ga tau, mungkin saja mereka adalah oknum-oknum atau agen rahasia yang memang sengaj diutus. yang mereka lakukan akan memancing adrenalin kita dan membuat kita jadi pengen buru-buru. pokoknya fokus aja deh.
  7. tetaplah teliti. jadi kerjainnya tu jangan asal jawab, mungkin aja mereka mau nilai jawaban kita satu-satu. ngeri kalii yaa, tapi itu mungkin yaaa.
Naaaahh,, itu aja tips-tipsnya, semoga jadi ilmu yang bermanfaat buat teman-teman.
oyaaa, tahapan tes yang saya alami ketika saya ikut tes ada 4.
  • Pengetahuan Umum
  • Wawancara tertulis dan wawancara lisan
  • Psikotes
  • Tes Kesehatan
kalau teman-teman pengen bertanya, silahkan post di reply namun karena faktor kerjaan jadinya saya jarang blgging lagi, kalau mau cepat sih lewat twitter aja. @Araf_calamba

Ini salah satu sumber tempat saya belajar. LINK hehe

Pertanyaan ketika melamar di Bank

Ketika Anda melamar pekerjaan ke Bank, pastinya Anda juga akan melalui sesi wawancara kerja yang memang pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan produk perbankan. Biasanya beberapa pertanyaan yang diajukan ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat privat, dan hal ini biasanya lebih berkaitan terhadap penilaian karakter para pelamar kerja. Akan tetapi, biasanya hal ini tidaklah begitu masalah bagi pihak pewawancara. Pasalnya setiap pribadi tentu memiliki karakter yang berbeda – beda.

Ketika Anda menjalankan sesi wawancara kerja di Bank yang Anda lamar, maka hal ini sudah termasuk kedalam pokok pengujian posisi yang Anda lamar. Maka pertanyaan yang diajukan biasanya akan lebih spesifik sesuai dengan posisi yang dilamar. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan dalam interview di Bank.
Pertanyaan Untuk Pelamar Posisi Marketing.
  • Apa Definisi Marketing secara umum yang Anda ketahui? Jadi, bagaimana kalau Definisi secara Khusus untuk perbankan?
  • Sepengetahuan Anda, bagaimana seorang marketer perbankan mencari nasabah? Jadi, apa yang akan Anda lakukan jika diterima sebagai marketer di Bank ini?
  • Apa saja yang Anda ketahui tetang produk – produk perbankan?
  • Menurut Anda, Apa saja syarat dan ketentuan seorang nasabah dapat memperoleh pinjaman di Bank?
  • Apa yang Anda ketahui tentang F.E.O dan Gadai?
Pertanyaan Untuk Pelamar Posisi Customer Service

  • Setahu Anda, Apa saja tugas yang dilakukan oleh seorang Customer Service di sebuah Bank?
  • Apa pendapat Anda tentang seorang Customer Service Bank yang baik?
  • Bila Anda diterima sebagai Customer Service, Bagaimana cara Anda melayani jika ada nasabah yang cerewet dan banyak menuntut?
  • Apa syarat – syarat yang diperlukan bank untuk pembukaan rekening perorangan dan perusahaan yang Anda ketahui?
  • Apa saja produk perbankan yang Anda ketahui?
  • Apa yang Anda ketahui tentang deposito dan tabungan?
Pertanyaan Untuk Pelamar Posisi Teller
  • Apa saja tugas seorang teller yang Anda ketahui?
  • Bagaimana menurut pendapat Anda tentang seorang teller yang baik?
  • Apa pengertian Cek dan Bilyet Giro yang Anda ketahui?
  • Apa pengertian Debet dan Kredit yang Anda ketahui?
  • Dimana perbedaan Deposito dan Tabungan yang Anda ketahui?
  • Bagai mana perbedaan uang palsu dan uang asli yang Anda ketahui?
  • Bisa Anda peragakan bagaimana jika Anda sebagai teller?
Pertanyaan Untuk Back Office Processing
  • Apa yang Anda ketahui tentang Analisa Kredit?
  • Apa yang dimaksud dengan Accounting?
  • Apa yang Anda ketahui dengan cara bekerja koneksi LAN?
  • Apa saja yang Anda ketahui tentang tugas – tugas seorang Back Analisa Kredit?
Beberapa pertanyaan dalam interview kerja di perbankan untuk setiap posisi, bisa saja sama untuk beberapa pertanyaan. Misalnya pertanyaan tentang definisi bank, deposito, giro, debet, kredit dan pertanyaan lainnya. Beberapa contoh diatas hanya bagian kecil dari kemungkinan pertanyaan yang sering ditanyakan. Jadi Anda setidaknya mendapat gambaran jika melamar lowongan kerja di Bank.

Kata Kunci : Pertanyaan yang seing keluar ketika melamar di bank , Pertanyaan yang sering diajukan ketika tes di Bank , Pertanyaan yang mungkin keluar ketika melamar pada Bank

Related post : Tes Rekening Koran

tips lulus psikotes bank syariah

Bekerja di Bank yang memiliki nama besar, baik itu bank pemerintah maupun bank swasta merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi kita termasuk bekerja di Perbankan Syariah. Setelah Anda lulus pada proses seleksi administrasi  Anda akan diminta untuk mengikuti tes kepribadian atau Psikotest Bank Syariah. Tidak heran bila banyak dari kita yang rela melakukan apapun untuk bisa diterima bekerja di bank, termasuk belajar dari banyak sumber. Salah satu tes yang dilakukan dalam proses penerimaan calon karyawan bank  Syariah adalah Psikotest Bank Syariah yang biasanya dilakukan di awal seleksi penerimaan dan akhir proses seleksi penerimaan.
Substansi Soal Psikotes Bank Syariah pada umumnya hampir sama dengan perbangkan lainnya – Antonim (Lawan Kata), Aritmatik, Deret Angka, Koran, Logika Angka, Logika Formil, Menggambar, Padanan Hubungan, Sinonim (Persamaan Kata) dan Wartegg. Untuk mengerjakan soal-soalnya anda tidak harus menghapalkan jawabannya tapi harus anda pahami cara dan teknik pengerjaannya dan cara penyelesaiannya. Biasanya soal-soal yang diberikan saat uji psikotes terdiri dari 3 kategori yaitu soal seputar angka, soal seputar permainan kata, cerita dan persamaannya, soal seputar gambar. Dari ketiga kategori tersebut semua teknik mengerjakannya sama.

Satu hal lagi, mengerjakan Psikotes Bank Syariah dengan benar bukanlah tujuan akhir. Sebab, memang bukan itulah maksud diadakannya psikotes. Banyak faktor yang diperhatikan oleh para psikolog ketika Anda sedang mengerjakan soal psikotes. Ini tampak dari jawaban-jawaban Anda, baik benar, kosong alias tidak diisi, maupun ketika jawaban Anda salah. Selain itu dari perilaku Anda saat mengerjakan rangkaian psikotes pun menjadi perhatian.
Jadi, keberhasilan menjawab semua soal Psikotes Bank Syariah bukan sesuatu yang mutlak dikejar. Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa Anda akan menjadi diri sendiri dan mampu menunjukkan potensi Anda yang sesungguhnya dengan psikotes. Ebook ini membuka jalan Anda untuk bisa kembali mempercayai kemampuan diri. Caranya ialah dengan menguasai tipe-tipe soal yang sering muncul dalam psikotes. Ketika nantinya Anda dihujani berbagai soal psikotes, Anda tidak lagi khawatir, karena Anda pernah berlatih mengerjakan tipe soal tersebut dalam buku ini.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum mengerjakan Psikotes Bank Syariah :
  1. Pahami perintah secara cermat.
  2. Perhatikan waktu yang disediakan dan jumlah soal yang harus dikerjakan.
  3. Kerjakan soal yang menurut Anda lebih mudah terlebih dahulu, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang dirasa sulit dan lebih membutuhkan pemikiran mendalam. Ada kalanya terdapat soal sulit yang sepertinya dibuat untuk mengacaukan ketenangan kita. Maka, sebaiknya hindari perasaan penasaran Anda terhadap satu dua soal yang bakal menghambat Anda mengerjakan keseluruhan soal.

tips dan trik lulus tes kesehatan ( medical check up )

Tes Kesehatan atau lebih sering dikenal dengan Medical Check Up, merupakan komponen dari proses seleksi karyawan baru. Biasanya tes kesehatan atau medical check up ini diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan BUMN atau perusahaan swasta dan multi nasional yang sahamnya sudah diperjual belikan (Tbk). Namun tidak tertutup kemungkinan tes kesehatan atau medical check up ini juga diselenggararakan oleh perusahaan swasta yang sahamnya belum diperjual belikan (perusahaan kecil dan menengah) ralam proses perekrutan karyawan baru.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai tes kesehatan atau medical check up ini, mungkin diantara Anda ada yang memiliki pertanyaan, Apa fungsi tes kesehatan diselenggarakan pada proses seleksi karyawan?. Fungsi dari tes kesehatan ini adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap calon kaeyawan baru yang telah lulus pada proses seleksi sebelumnya. Sehingga dengan proses seleksi tes kesehatan atau medical check up ini, perusahaan akan mendapati karyawan yang benar-benar sehat jasmani luar dan dalam. Dengan demikinan beban biaya untuk karyawan pada tunjangan kesehatan, dapat diminimalisir. Dan yang lebih penting lagi adalah, dengan mendapati karyawan yang sehat serta cerdas, diharapkan akan menunjang kemajuan serta kinerja perusahaan, ini menurut saya. Bayangkan jika karyawan yang dipilih orangnya sakit-sakitan, selain perusahaannya ngak jalan karena karyawannya sakit semua dan yang paling buruknya lagi adalah perusahaan bangkrut karena pembengkakan biaya kesehatan untuk karyawan.


saat ini Anda sedang menunggu atau mempersiakan diri untuk mengikuti tes kesehatan atau medical check up, saya memiliki pengalaman dan dokumentasi dari teman, sahabat dan orang terdekat yang telah berhasil dan lulus pada tahap tes kesehatan ini. Menurut pengalaman dan keterangan yang mereka tuturkan, tes kesehatan atau medal check up ini meliputi beberapa pemeriksaan kesehatan, baik kesehatan tubuh bagian liar maupun bagian dalam. Hal apa saja yang diperiksa pada saat tes kesehatan? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini


Pemeriksaaan Kesehatan Pada Saat Tes Kesehatan 


Perlu saya sampaikan sebelumnya, pada pemeriksaan kesehatan memiliki perbedaan pada masing-masing instansi atau perusahaan. Maksudnya adalah tes kesehatan yang deselenggarakan pada perusahaan umumnya berbeda dengan tes kesehatan ketika Anda mengikuti tes kesehatan masuk TNI, POLRI dan lain-lain. Yang saya jelaskan disini mmerupakan tes kesehatan pada umumnya yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan

1. Tes kesehatan pemeriksaan urin

Mungkin ada sebagian kita yang tidak mengerti kata "urin", maka sedikit penjelasan dari saya, urin adalah air seni atau bahasa zimbabwenya "air kencing". Nah fungsi dari pemerikasaan urin ini adalah untuk memeriksa kesehatan ginjal Anda dan memastikan apakah Anda terjangkit penyakit diabetes, atau hepatitis (kencing manis)  atau tidak, serta untuk memastikan apakah Anda seorang pemakai narkoba atau tidak. Namun ada beberapa kasus dari teman saya ketika dia sedang mengikuti tes urin ini yaitu, orang yang tidak mengkonsumsi narkoba diduga oleh sang pemeriksa bahwa dia adalah seorang pengkonsumsi narkoba. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena setelah diusut lebih dalam, sebelum orang tersebut melakukan medical check up test urin ini, orang tersebut mengkonsumsi obat sakit kepala yang mengandung bahan-bahan yang terkandung pada narkoba. Sehingga ketika tes urin dilaksanakan, dia diduga pengkonsumsi narkoba, padahal tidak, ini desebabkan karena obat sakit kepala yang di minumnya.

Tips dan saran saya, sebelum tes kesehatan di laksanakan, perbanyaklah istirahat dan minum air putih tetapi juga tidak berlebihan. Disamping itu juga jangan mengkonsumsi obat-obatan 1 hari sebelum tes urin dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kasus seperti yang saya terangkan di atas.

2. Tes kesehatan pemeriksaan darah

Pada pemerikasaan darah ini adalah untuk memperkuat hasil dan kesimpulan tes urin, disamping itu juga tes pemeriksaan darah dilakukan untuk memastikan apakah Anda pengidap penyakit yang menular dan HIV/AIDS serta akan diperiksa juga tekanan darah anda. Pada pemeriksaan darah, bagi pria akan diketahui apakah dia seorang perokok berat atau tidak dan ini juga akan dilanjutkan dengan scanning bagian tubuh dalam untuk memperkuat kesimpulan. Namun bagi kaum hawa juga akan diperiksa. Karena zaman sekarang juga banyak wanita yang merokok dan hal itu sudah lumrah di kota-kota besar.

Tips dan saran saya, untuk meminimalisir kadar nikotin dalam paru-paru, hentikan merokok, lakukan olahraga rutin pada pagi dan sore hari, lalu minum air putih yang banyak. Disamping itu tambahi dengan minum susu apakah itu susu kedelai, atau susu bubuk putih (susu full cream) atau susu low fat. Jika ingin lebih dahzyat lagi, jika mungkin, minum air susu ibu atau SGM (Susu Gadis Muda), ingat Susu Gadis Muda, bukan Susu Janda, kalau susu janda tu mah kelat dan pahit rasanya dan pedar dilidah. Nah kalu minum susu yang 2 ini, dijamin dah paru-paru lu bakal bersih secara instan..haha :D. (becanda, jangan dibawa kepikiran, atau di praktekkan ya). Wah.. tu kan, payah lu,, pantang di pancing cerita yang beginian, langsung tu kebayang SGM nya,,hahaha :D. 

3. Tes kesehatan pemeriksaan mata

Pada tes pemeriksaan mata ini, mata Anda akan diperiksa apakah Anda mengalami rabun atau buta warna. Tes pemeriksaan mata ini juga kerap kali dan selalu tidak ketinggalan dan tidak kalah pentingnya dengan pemeriksaan urin dan darah. Untuk fingsinya sendiri mungkin Anda sudah tau, jadi saya rasa tidak perlu saya jelaskan lagi.

4. Tes kesehatan pemeriksaan pendengaran

Saya rasa fungsi tes kesehatan pendengaran Anda sudah mengetahuinya, jika belum silahkan beri komentar melalui kotak komentar. 

5. Tes kesehatan pemeriksaan fisik dan badan

Tes ini sering di gunakan untuk TNI atau POLRI, funsinya untuk melihat badan Anda apakah bertato atau tidak, namun tidak tertutup kemungkinan tes ini juga diadakan untuk seleksi menjadi karyawan sebuah perusahaan. Disamping itu badan anda juga diperiksa apakah Anda pernah patah tulang atau ada bekas operasi. Untuk tes fisik, biasanya Anda akan disuruh berlari, push up, sit up dan lain-lain.

Saya rasa cukup sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan mengenai tips lulus tes kesehatan atau medical check up ini. Semoga bermanfaat dan saya harapkan, persiapkanlah diri dan kesehatan Anda jika Anda ingin lulus pada tahap tes kesehatan ini. Karena tes kesehatan merupakan tes yang krusial, jika kita tidak lulus maka ini sangat disayangkan. Sebab apabila seseorang yang telah mencapai tahap tes kesehatan ini, maka perjuangannya untuk menduduki posisi kerja dan menjadi karyawan di perusahaan sudah mencapai 70%.


Kata kunci
LULUS KESEHATAN , TIPS LULUS KESEHATAN , TES MASUK PERUSAHAAN

Kamis, 09 Juli 2015

Kisah Tapak Tuan

Jika di Tanah Minang, Sumatera Barat, ada legenda Malin Kundang dengan jejak batu menyerupai orang sedang bersujud di kawasan Pantai Air Manis, di Aceh ada legenda Tuan Tapa dengan jejak tersohor berupa tapak kaki raksasa selebar 2,5 meter dan panjang 6 meter di Gunung Lampu, Tapak Tuan.
Tapak tuan merupakan ibu kota Aceh Selatan. Kota ini terletak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Aceh, Banda Aceh. Tapak Tuan berasal dari dua suku kata tapak dan tuan. Penamaan itu tidak terlepas dari legenda Tuan Tapa dan keberadaan tapak kaki raksasa di sana. Legenda ini menjadi cerita rakyat turun-temurun dan dipercayai hingga saat ini.
Dahulu hidup seorang petapa sakti bertubuh raksasa bernama Syech Tuan Tapa. Ia sering bertapa ataupun bersemedi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan-nya di sebuah bukit yang kini disebut Gunung Tuan di Tapak Tuan.
Suatu ketika, ada sepasang naga dari daratan Tiongkok menemukan bayi perempuan manusia dengan tanda tahi lalat di perut terapung sendirian di tengah lautan Samudra Hindia. Mereka menyelamatkan bayi itu dan merawatnya hingga tumbuh jadi anak perempuan di bukit yang kini disebut Gunung Alur Naga.tapak
Beberapa tahun berlalu, keberadaan sepasang naga dan anak perempuan itu sampai ke telinga raja dan permaisuri Kerajaan Asralanoka, sebuah kerajaan di kawasan Samudra Hindia. Raja dan permaisuri itu kehilangan anak perempuannya ketika berlayar di Samudra Hindia beberapa tahun silam. Mereka curiga anak perempuan yang dirawat kedua naga adalah anak mereka.
Setelah mengecek sendiri, raja dan permaisuri yakin bahwa anak perempuan itu adalah anaknya. Mereka memintanya kepada kedua naga, tetapi ditolak. Mereka pun membawa lari anak perempuan itu ke kapal dan pergi menyusuri lautan. Kedua naga marah dan mengejar mereka hingga terjadi pertempuran di atas lautan.
Pertempuran itu mengusik persemedian Tuan Tapa. Ia ke luar dari gunung dan melangkahkan kaki kanan di karang untuk melontarkan tubuh ke laut tempat pertempuran. Jejak kaki itu membekas di karang yang kini disebut di Gunung Lampu. Orang-orang menyebutnya Tapak Tuan dan menjadi cikal-bakal nama Tapak Tuan.
Tuan Tapa berniat menyelamatkan anak perempuan itu agar tidak menjadi korban pertarungan tersebut. Ternyata, hal itu membuat marah kedua naga dan terjadi pertarungan antara Tuan Tapa dan kedua naga.
Singkat cerita, pertarungan dimenangi Tuan Tapa dan kedua naga tewas. Adapun raja dan permaisuri kembali memiliki anaknya. Mereka bersama pengikutnya menetap di Aceh Selatan. Mereka tidak bisa kembali ke Kerajaan Asralanoka karena kapalnya rusak ketika pertempuran. Konon, mereka menjadi nenek moyang masyarakat Tapak Tuan saat ini.
Cerita legenda itu diyakini masyarakat setempat hingga sekarang. Ada sejumlah bukti yang diyakini, antara lain tapak kaki raksasa Tuan Tapa di Gunung Lampu. Ada pula karang yang menyerupai topi dan kopiah Tuan Tapa yang terlepas ketika pertarungan yang terletak 50 meter dari tapak kaki raksasa.
Ada karang berbentuk hati di Desa Batu Itam dan sisik naga di Desa Batu Merah yang letaknya sekitar 5 kilometer dari jejak kaki raksasa tersebut. Konon itu bekas potongan tubuh naga jantan yang kalah bertarung.
Selain itu, ada pula karang berbentuk layar kapal di Pantai Batu Berlayar, Desa Damar Tutong, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, yang terletak 20 kilometer dari tapak kaki raksasa. Konon itu sisa kapal raja dan permaisuri Kerajaan Asralanoka yang hancur ketika pertempuran.
Panorama-Pulau-Batu-Berlayar
Ada pula makam raksasa dengan lebar 2 meter dan panjang 15 meter di Masjid Tuo, Kelurahan Padang, Tapak Tuan, yang letaknya sekitar 1 kilometer dari tapak kaki raksasa. Konon makam ini tempat peristirahatan terakhir ataupun tempat menghilangnya Tuan Tapa seminggu setelah pertarungan.
Legenda Tuan Tapa, terutama jejak tapak kaki raksasa itu, menjadi daya tarik pendatang ataupun wisatawan ke Aceh Selatan. Pengunjung obyek wisata itu sekitar 500 orang per hari pada Senin-Jumat dan sekitar 1.000 orang per hari pada Sabtu-Minggu. Sekitar 60 persen pengunjung merupakan dari Banda Aceh hingga Sumatera Utara.

Selasa, 16 Juni 2015

Manfaat Kulit Pisang

Kulit pisang kadang masih disepelekan. Setelah pisangnya disantap, kulitnya lalu dibuang atau dijadikan sebagai makanan sapi. Mulai hari ini, jangan buang kulit pisang. Tanpa disadari, ternyata banyak manfaatnya. Inilah delapan di antaranya:
1. Mengatasi Reaksi Alergi Pada Kulit
Kulit pisang dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi pada kulit akibat beberapa jenis makanan. Anda hanya perlu menggosokkan kulit pisang pada daerah tubuh yang terkena dan kemudian membersihkannya dengan air setelah agak kering. Lakukanlah hal ini di malam hari.
2. Mengatasi Jerawat
Manfaat lainnya dari kulit pisang bagi kesehatan Anda adalah dapat membantu mengatasi jerawat. Anda dapat membuat krim wajah sendiri dengan menggunakan kulit pisang dengan cara campurkanlah kira-kira seperempat kulit pisang, putih telur, dan 1 sendok makan tepung maizena dan aduk hingga merata (berbentuk seperti krim). Oleskan pada wajah Anda dan diamkan selama kira-kira 30 menit kemudian bilas dengan air bersih.
3. Mengatasi Gejala Psoriasis
Psoriasis merupakan salah satu jenis gangguan kulit yang sering terjadi. Mengoleskan kulit pisang pada bagian kulit yang terkena dapat membantu mengatasi bercak kemerahan akibat psoriasis. Pada awalnya, kulit Anda mungkin akan menjadi lebih merah akan tetapi hasilnya akan tampak setelah beberapa kali penggunaan.
4. Mengatasi Kutil
Menggosokkan kulit pisang pada kutil selama 10 hari dipercaya dapat membantu mengatasi kutil. Para ahli menduga bahwa kutil dapat merupakan suatu gejala dari kekurangan kalium dan karena pisang mengandung banyak kalium, maka pisang pun diduga dapat membantu mengatasi kutil.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Ini dia satu lagi manfaat kulit pisang bagi kesehatan Anda, yaitu membantu menyembuhkan luka. Anda hanya perlu menggosokkan kulit pisang ke daerah kulit yang terkena. Kulit pisang dapat membantu membuat luka lebih cepat mengering dan mencegah terjadinya bekas luka.
6. Mengatasi Nyeri Kepala
Untuk membantu mengatasi nyeri kepala, Anda harus menghaluskan kulit pisang hingga halus dan mengoleskannya pada dahi. Selain itu, kulit pisang juga dapat membantu mencegah terbentuknya kerutan pada kulit. Oleskanlah kulit pisang yang telah dihaluskan pada daerah kulit yang berkerut.
7. Obat Anti Nyamuk
Kulit pisang ternyata juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk.
8. Memutihkan Gigi
Untuk memutihkan gigi, sikatlah gigi Anda terlebih dahulu dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi kemudian oleskan bagian dalam kulit pisang dengan gerakan melingkar selama sekitar 2 menit. Lakukanlah hal ini sebanyak 2 kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik.(pilihdokter.com)

Suku Di Minang

Sebagaimana suku-suku lainnya di Nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu. Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai ‘suku’. Pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah:
  • Suku Koto
  • Suku Piliang
  • Suku Bodi
  • Suku Caniago
Dan jika melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari Bahasa Sansekerta, sebagai contoh koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata pele (baca : pili) dan hyang yang digabung berarti banyak dewa. sedangkan bodi berasal dari katabodhi yang berarti orang yang terbangun atau tercerahkan, dan caniago berasal dari dua kata cha(ra)na dan niaga yang berartiperjalanan anak dagang.
Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa sansekerta dengan pengaruh agama Hindu dan Buddha yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama Islam dan pendatang-pendatang asing yang menetap di Kerajaaan Pagaruyung.
Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah:
  • Suku Payobada
  • Suku Pitopang
  • Suku Tanjung
  • Suku Sikumbang
  • Suku Guci
  • Suku Panai
  • Suku Jambak
  • Suku Panyalai
  • Suku Kampai
  • Suku Bendang
  • Suku Malayu
  • Suku Kutianyie
  • Suku Mandailiang
  • Suku Sipisang
  • Suku Mandaliko
  • Suku Sumagek
  • Suku Dalimo
  • Suku Simabua
  • Suku Salo
  • Suku Singkuang
  • Suku Rajo Dani
Sedangkan orang Minang di Negeri Sembilan, Malaysia, membentuk 13 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau, yaitu:
  • Suku Biduanda (Dondo)
  • Suku Batu Hampar (Tompar)
  • Suku Paya Kumbuh (Payo Kumboh)
  • Suku Mungkal
  • Suku Tiga Nenek
  • Suku Seri Melenggang (Somolenggang)
  • Suku Seri Lemak (Solomak)
  • Suku Batu Belang
  • Suku Tanah Datar
  • Suku Anak Acheh
  • Suku Anak Melaka
  • Suku Tiga Batu
Rumah gadang suku
Berikut keterangan tentang suku-suku tersebut:
1. Suku Koto
Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku Minangkabau. Suku minangkanbau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) yaitu Klan/suku Koto Piliang dan Klan/suku Bodi Chaniago
Asal Usul Suku Koto
A. A. Navis dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata ‘koto’ yang berasal dari bahasa Sanskerta ‘kotta’ yang artinya benteng, dimana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah ‘koto’ yang juga berarti kota, dalam bahasa Batak disebut “hutaâ” yang artinya kampung. Dahulu Suku Kotomerupakan satu kesatuan dengan Suku Piliang tapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang. Suku Koto dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan yang memiliki aliran Aristokratis Militeris, dimana falsafah suku Koto Piliang ini adalah “Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang turun Datuk Ketumanggungan gadang dek digadangan Besar karena diagungkan oleh orang banyak),sedangkan Datuk Perpatih Nan Sebatang tagak samo tinggi,  duduak samo randah Suku K
Gelar Datuk Suku Koto
Diantara gelar datuk Suku Koto adalah :
  • Datuk Tumangguang, gelar ini diberikan kepada Ir. Tifatul Sembiring oleh warga suku Koto Kanagarian Guguak-Tabek Sarojo, Bukittinggi
  • Datuk Bandaro Kali, gelar ini pernah akan dinobatkan kepada Mentri Pariwisata Malaysia, Dr.Yatim|RaisYatim yang berdarah Minang tapi beliau menolaknya lantaran akan sulit baginya untuk terlibat dalam kegiatan suku Koto nagari Sipisang setelah beliau dinobatkan.
  • Datuk Sangguno Dirajo
  • Datuk Panji Alam Khalifatullah, gelar ini dinobatkan kepada Taufik Ismail karena beliau seorang tokoh berdarah Minangkabau suku Koto yang telah mempunyai prestasi di bidang seni dan kebudayaan.
  • Datuk Patih Karsani
Pemekaran
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
  • Tanjung Koto
  • Koto Piliang di nagari Kacang, Solok
  • Koto Dalimo,
  • Koto Diateh,
  • Koto Kaciak,
  • Koto Kaciak 4 Paruaik di Solok Selatan
  • koto Tigo Ibu di Solok Selatan
  • Koto Kampuang,
  • Koto Kerambil,
  • Koto Sipanjang
  • koto sungai guruah di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)
  • koto gantiang di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)
  • koto tibalai di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)
  • koto limo paruik di Nagari Pandai Sikek (Tanah Data)
  • koto rumah tinggi di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto rumah gadang, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • kotosariak, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto kepoh, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto tibarau, di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • koto tan kamang/koto nan batigo di nagari Kamang Hilir (Agam)
  • Koto Tuo di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu
  • koto Baru di Kenegerian Paranap, Inderagiri Hulu
2. Suku Piliang
Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
Etimologi
Menurut AA Navis, kata Piliang terbentuk dari dua kata yaitu ‘Pele’ artinya ‘banyak’ dan ‘Hyang’ artinya ‘Dewa atau Tuhan’.[1] jadi Pelehyang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.
Pemekaran
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
  • Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam)
  • Pili di Nagari Talang, Sungai Puar (Agam)
  • Koto Piliang di nagari Kacang, Solok dan Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau
  • Piliang Laweh (Piliang Lowe) di ([[Kuantan Singingi))
  • Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi, Riau dan nagari Singkarak, Solok
  • Piliang Baruah
  • Piliang Bongsu,
  • Piliang Cocoh,
  • Piliang Dalam,
  • Piliang Koto,
  • Piliang Koto Kaciak,
  • Piliang Patar,
  • Piliang Sati
  • Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, Solok
  • Piliang Guguak di nagari Singkarak, Solok
  • Piliang Atas (Kuantan Singingi))
  • Piliang Bawah (Kuantan Singingi))
  • Piliang Godang (Piliang Besar)
  • Piliang Kaciak (kecil)
Persebaran
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Riau,Padang dan beberapa daerah lainnya.
Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Pesisir Selatan dan Solok Selatan.
Kerabat
Di bawah payung suku Koto-Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranya adalah :
  1. suku Tanjung
  2. suku Guci
  3. Suku Sikumbang
  4. Suku Malayu
  5. Suku Kampai
  6. Suku Panai
  7. Suku Bendang
Suku Piliang berdatuk kepada Datuk Ketumanggungan di zaman Adityawarman.
3. Suku Bodi
Suku Bodi adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau yang juga merupakan sekutu Suku CaniagoAdat Perpatih atau Lareh Bodi Caniago. Kelarasan Bodi-Caniago ini didirikan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. membentuk
Etimologi
Bodi berasal dari kata Budi atau pohon Bodhi, sebuah pohon yang sering dijadikan oleh pertapa Buddhist. Konon dulu suku ini adalah penganut Buddhisme yang taat termasuk Datuk Perpatih Nan Sebatang sendiri. suku ini sudah menempati wilayah Minangkabau jauh sebelumnya datangnya agama Islam. Bahkan dapat dikatakan bahwa suku ini termasuk pendiri adat Minangkabau atau suku nenek moyang orang Minangkabau.
Suku Bodi dan suku Caniago tidak banyak melakukan pemekaran suku sebagaimana suku lainnya yaitu Suku Melayu, Suku Tanjung, Suku Koto dan lainnya. Suku ini terkenal kompak, barangkali disebabkan faktor adat Perpatih yang mereka anut.
Penghulu Adat
Diantara gelar datuk suku Bodi adalah Datuk Sinaro Nan Bandak
Pemekaran
Suku Bodi di daerah lain ada yang disebut dengan Suku Budi Caniago atau Suku Bodi Caniago, misalnya di Kenegerian Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau.
Persebaran
Suku ini tidak banyak tersebar di wilayah Minangkabau yang lain seperti halnya saudara dekatnya sendiri yaitu Suku Caniago, Suku Koto dan Suku Piliang. Suku ini kebanyakan terdapat di Kabupaten Tanah Datar.
4. Suku Caniago
Suku Caniago adalah suku asal yang dibawa oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang yang merupakan salah satu induk suku di Minangkabau selain suku Piliang. Suku Caniago memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah “bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan” artinya: “Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat”. Dengan demikian pada masyarakat suku caniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.
Falsafah tersebut tercermin pula pada bentuk arsitektur rumah adat bodi Caniago yang ditandai dengan tidak terdapatnya anjuang pada kedua sisi bangunan Rumah Gadang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kasta seseorang tidak membuat perbedaan perlakuan antara yang tinggi dengan yang rendah. Hal yang membedakan tinggi rendahnya seseorang pada masyarakat suku Caniago hanyalah dinilai dari besar tanggung jawab yang dipikul oleh orang tersebut.[rujukan?]
Salah satu falsafah lain untuk mencari kata kesepakatan dalam mengambil keputusan pada suku caniago adalah “aia mambasuik dari bumi” artinya suara yang harus didengarkan adalah suara yang datang dari bawah atau suara itu adalah suara rakyat kecil, baru kemudian dirembukkan dalam sidang musyawarah untuk mendapatkan sebuah kata mufakat barulah pimpinan tertinggi baik raja maupun penghulu yang menetapkan keputusan tersebut.[rujukan?]
Gelar Datuk Suku Caniago
Diantara gelar datuk suku ini adalah :
  • Datuk Rajo Penghulu
  • Datuak Manindiang Alam
  • Datuk Bandaro Sati
  • Datuk Rajo Alam
  • Datuk Kayo
  • Datuk Paduko Jalelo
  • Datuk Rajo Perak
  • Datuk Paduko Amat
  • Datuk SaripadoMarajo
5.  Suku Tanjung
Suku Tanjung merupakan subsuku dari Suku Minangkabau yang tergolong banyak perkembangan populasinya. Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah Minangkabau dan perantauannya.
Asal-usul
Ada yang mengatakan suku ini awalnya orang-orang yang dulunya hidup sebagai nelayan di ujung-ujung daratan yang menjorok ke laut yang disebut tanjung. Jadi mereka ini sebenarnya orang pesisir atau orang laut, bukan orang pedalaman. Awalnya kehidupan mereka sangat tergantung pada laut.
Persebaran suku Tanjung
Suku Tanjung banyak menyebar nagari Batipuh (Tanah Datar), Kurai Limo Jorong (Agam), Ampek Angek (Agam), Talang Sungai Puar (Agam), Maninjau, Singkarak (Solok), Koto Gaek dan Aie Batumbuk (Solok), Air Bangis dan Talu (Pasaman), Pauh IX (Padang), Padang Pariaman, Bayang dan Tarusan (Pesisir Selatan), dan beberapa nagari lain di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, dan perantauan orang Minang.
Pemekaran suku Tanjung
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
  • Tanjung Pisang (Tanjung Sipisang)
  • Tanjung Simabua
  • Tanjung Guci
  • Tanjung Kaciak (Tanjung Ketek)
  • Tanjung Sikumbang
  • Tanjung Koto
  • Tanjung Gadang
  • Tanjung Payobada
  • Tanjung Sumpadang (Tanjung Supadang)
  • Tanjung Batingkah
  • Panai Tanjung
Sekutu suku Tanjung
Suku Tanjung termasuk ke dalam Lareh Koto Piliang. Sekutu suku Tanjung adalah:
  • Suku Guci (sebagian ada yang mengatakan dekat ke Suku Melayu misalnya di Pauh,Padang)
  • Suku Sikumbang
  • Suku Koto
  • Suku Piliang
  • Suku Sipisang
Gelar datuk suku Tanjung
Gelar datuk bagi suku Tanjung :
  • Datuk Tan Dilangit
  • Datuk Talangik
  • Datuk Rajo Intan
  • Datuk Rajo Ameh
  • Datuk Rajo Indo
  • Datuk Gamuak
  • Datuk Rajo Bandaro Basa
  • Datuk Kayo
Tokoh yang berasal Suku Tanjung
  • Prof. DR.Irwan Prayitno Psi, MSc, anggotaDPRRIperiode 2004 – 2009 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, bergelar Datuk Rajo Bandaro Basa. Pernah menjadi calon Gubernur Sumatera Barat, bersaing dengan Gamawan Fauzi
  • Syeikh Muhammad Amrullah Tuanku Abdullah Saleh, kakek Buya Hamka
Hubungan suku Tanjung Minangkabau dengan marga Tanjung Batak
Suku Tanjung bersama Suku Malayu dan Suku Mandailiang mempunyai kemiripan nama dengan marga Tanjung, Etnis Melayu dan marga Mandailing di luar Minangkabau. Apakah ketiga suku ini mempunyai kaitan sejarah di masa lampau, ini membutuhkan penelitian lebih lanjut
Suku Guciadalah salah satu di Minangkabau yang berafiliasi dalam Lareh Koto Piliang yaitu merapat ke suku Tanjung.
Asal usul
Besar kemungkinan nama suku ini diambilkan dari produk warga suku ini di masa lampau yaitu produk yang terbuat dari tembikar atau tanah liat yang disebut guci. Selain itu kemungkinan kedua adalah mereka bisa jadi peniaga atau pemasok ragam guci dari daratan Tiongkok.
Persebaran Suku Guci
Suku Guci banyak tersebar di seluruh wilayah Minangkabau diantaranya di nagari Batipuh (Tanah Datar), Kurai 5 Jorong, Pandai Sikek dan Ampek Angkek (Agam), Koto Gadang dan beberapa nagari lainnya.
Sekutu suku Guci
Suku Guci di berbagai daerah bergabung dengan suku-suku yang berbeda-beda. Di daerah Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, suku Guci serumpun dengan suku Tanjung. Tapi di Pauh, Padang, suku Guci serumpun dengan Suku Melayu. Begitu pula di kecamatan Empat Koto, Agam, suku Guci disebut pula sebagai suku Guci Piliang, yang berarti suku ini telah merapat pula ke Suku Piliang, di Nagari Kuraitaji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman & Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman, suku Guci merupakan kelompok masyarakat yang berasal dari suku Piliang yang menetap di Nagari Kuraitaji karena di nagari ini tidak ada suku Piliang
Gelar Datuk Suku Guci
Diantara gelar suku Guci adalah :
  • Datuk Tan Dilangit
  • Datuk Bandaro Gamuak
  • Datuk Rajo Gandan
  • Datuk Cumano
  • Datuk Bandaro Panjang
  • Datuk Tumbaliak
  • Datuk Maharajo
  • Datuk Bandaro
  • Datuk Mangkhudun atau Datuk Makhudum
  • Datuk Majo Nan Sati
  • Datuk Subaliak Langik
  • Datuk Kuniang
  • Datuk Rang Kayo Nan Gadang
  • Datuk Bagindo Alat Cumano
  • Datuk Bandarikan
  • Datuk Tanpalawan
  • Datuk Bagindo Cumano
Penghulu agama Suku Guci
Penghulu agamanya bergelar Imam Marajo atau Imam Maharajo. Sedangkan malinnya adalah Malin Marajo.
Tokoh
Tokoh yang tercatat berasal dari suku Guci adalah :
  • Syeikh Burhanuddin, seorang ulama pertama yang menyebarkan agama Islam ke Sumatera Barat,murid Syekh Abdurrauf Singkel di Aceh.
7. Suku Sikumbang
Suku Sikumbang termasuk suku yang banyak berkembang diantara suku-suku Minangkabau. Warga suku ini menyebar di berbagai wilayah Minangkabau baik di luhak, rantau ataupun di perantauan.
Asal-usul Suku Sikumbang
Ada beberapa kata yang terkait dengan asal usul nama suku Sikumbang yaitu kata kumbang. Kumbang bisa berarti sejenis serangga, atau sebuah nama untuk hewan pemburu misalnya anjing. seekor anjing peburu dinamakan kumbang biasanya kalau anjing tersebut berbulu hitam seluruh tubuhnya. Anjing ‘kumbang’ sangat terkenal di zaman dulu di ranah Minangkabau. Bahkan Sutan Balun yang kemudian bergelar Datuk Perpatih Nan Sebatang diceritakan oleh Gus tf Sakai dalam novelnya yang berjudul Tambo Sebuah Pertemuan memiliki seekor anjing yang bernama ‘Kumbang’, yang pernah menimbulkan masalah hukum di istana Pagaruyung lantara gigitan ’si Kumbang’ terhadap seorang pengawal Istana.
Jadi besar kemungkinan dahulu suku Sikumbang adalah orang-orang yang suka berburu dengan menggunankan anjing dan anjing mereka yang terkenal adalah ’si Kumbang’ yang kemudian menjadi nama suku mereka.
Sekutu Suku Sikumbang
Suku Sikumbang bersekutu dengan suku-suku lain di Minangkabau terutama Suku Tanjung, Suku Koto, Suku Piliang dan suku lainnya.
Gelar Datuk Suku Sikumbang
Diantara gelar datuk suku ini adalah :
  • Datuk Bandaro
  • Datuk Basa Batuah
  • Datuk Rajo Api
  • Datuk Mangiang
Tokoh Suku Sikumbang
Diantara tokoh yang berasal dari suku ini adalah :
  • Taufik Kiemas, kelahiran Palembang dan merupakan suami Megawati Soekarno Putri, mantan Presiden Indonesia. Beliau diberi gelar oleh warga Suku Sikumbang di Istana Pagaruyung dengan gelar Datuk Basa Batuah
8.  Suku Jambak
Suku Jambak adalah salah suku di Minangkabau yang bernaung di bawah Lareh Bodi Caniago.
Persebaran
Suku ini banyak terdapat di
Pemekaran
Di nagari Malalo, Batipuh Selatan (Tanah Datar), suku Jambak mengalami pertumbuhan populasi yang pesat yang mengakibatkan mereka harus memekarkan diri menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
  • suku Muaro Basa
  • suku nyiur
  • suku makaciak
  • suku pauh
  • suku simawang (diambil dari nama nagari tetangga)
  • suku talapuang
  • suku melayu (nama ini diambilkan dari nama suku melayu yang sudah ada). Sehingga bisa disebut sebagai suku melayu jambak.
  • suku jambak
  • suku pisang (nama suku ini juga sudah ada di daerah lain sehingga disebut saja sebagai suku pisang jambak).
  • suku sapuluh
  • suku baringin.
Kerabat
Sekutu yang paling populer dari suku Jambak adalah Suku Kutianyie. Selain itu juga berkerabat dengan Suku Bodi dan Suku Caniago
Penghulu Adat
  • Datuk Nan Baruso
  • Datuk Rajo Bandaro
  • Datuk Rajo Basa
  • Datuk Panduko
  • Datuk Panduko Tuan
  • Datuk Tumenggung
  • Datuk Rangkayo Basa atau Datuk Rangkayo Nan Basa
  • Datuk Nagari Labiah
  • Datuk Pangulu Basa
  • Datuk Tan Ameh
  • Datuk Rajo Perak
  • Datuk Rajo Mantari
  • Datuk Kayo
Tokoh yang berasal dari Suku Jambak
  • Is Anwar Datuk Rajo Perak, seorang pengusaha yang sukses di Jakarta, pernah menjadi anggota aktif Partai Bintang Reformasi, juga seorang anggota DPR RI Komisi X
  • Prof. Deliar Nur, seorang ilmuwan yang berasal dari Desa Parak Laweh, Pakan Kamih, Tilatang Kamang-Bukittinggi.
9. Suku Kampai
Suku Kampai adalah sebuah suku yang terdapat dalam kelompok etnis Minangkabau.
Persebaran
Suku ini banyak terdapat di Solok Selatan, Solok, Pesisir Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah Datar dan beberapa nagari lainnya di Minangkabau baik di darek maupun rantau.
Kerabat
Suku ini berkerabat dengan Suku Panai, Suku Malayu, Suku Mandailiang dan beberpa suku lainnya.
Penghulu Adat
  • Dt. Rajo Malikan Nan Gomuak
  • Dt. Marajo Cindo Nan Kuniang
10. Suku Malayu
Suku Malayu atau Suku Melayu (Minang) adalah salah satu suku (klan) yang tergolong banyak populasinya dalam kelompok suku Minangkabau. Suku Malayu sudah semenjak lama diakui sebagai bagian dari suku bangsa Minangkabau itu sendiri. Mereka menganut adat Minangkabau yang matrilineal, mempunyai pemuka-pemuka adat atau penghulu yang disebut Datuk dan hidup bersuku-suku menurut garis ibu. Kalau mereka ditanya, mereka tentu akan menjawab bahwa mereka adalah orang Minang atau orang Padang, bukan orang Melayu di luar Minang seperti Melayu Riau, Melayu Jambi, Melayu Bengkulu, Melayu Palembang, Melayu Malaysia dan Melayu-melayu lainnya. Suku Malayu umumnya menganut adat Lareh Koto Piliang namun ada pula yang memadukan kedua sistem adat di Minangkabau yaitu Lareh Koto Piliang dan Lareh Bodi Caniago tergantung di nagari mana mereka tinggal.
Melayu sudah menjadi klan atau marga tersendiri di Minangkabau mengamalkan adat matrilineal. Orang sesuku tidak boleh saling mengawini kecuali di zaman sekarang sudah dibolehkan menikahi orang sesuku dengan syarat berbeda datuk dan nagari atau desa.
Etimologi
Tak jarang orang Minang menuliskan suku ini dengan Suku Melayuyang sebenarnya menimbulkan kerancuan dengan istilah Suku Melayu yang merupakan suku di luar suku Minangkabau. Padahal harusnya ditulis Suku Malayu mengikuti dialek Minangkabau yang tak mengenal suku kata awal mengandung huruf e atau e pepet..
Asal-usul Suku Malayu
Besar kemungkinan Suku Malayu di Minangkabau awalnya berasal dari Melayu luar wilayah Minangkabau yang datang ke wilayah Minangkabau bersamaan dengan pemindahan pemerintahan Kerajaan Malayu Darmasraya ke pedalaman Minangkabau di Pagaruyung dan menerima pengakuan sebagai orang Minang sehingga mereka bersuku sebagaimana suku-suku di Minangkabau. Dipercaya Suku Malayu dibawa dan didorong oleh Adityawarman untuk menyebar ke seluruh wilayah Minangkabau bersama suku Minang lainnya.
Pendapat lain menyatakan bahwa malah sebaliknya suku Melayu Minangkabau inilah yang merupakan nenek moyang Suku Minangkabau. Kalau dilihat dari sejarah, Minangkabau tidak pernah disebut dalam sejarah Sumatera kuno kecuali nama MoloyouMelayu. Dan memang wilayah adat Minangkabau terletak berdekatan dengan wilayah pusat Kerajaan Melayu, yaitu di hulu Batang Hari,Jambi.yang tak lain adalah
Dalam perjalanan sejarah, banyak orang Minangkabau yang merantau ke berbagai wilayah luar Minangkabau dimana sebagian wilayah itu adalah wilayah Melayu. Dan karena prinsip orang Minang “Dimana bumi dipijak disana langit dijunjung”, para perantau Minang ini banyak yang kemudian melebur kedalam adat suku setempat yang ditandai dengan hilangnya perhatian mereka pada asal usul suku (klan atau marga) mereka sewaktu di Minangkabau dan tak jarang orang Minang menjadi Melayu.
Suku Malayu sebagai suku Raja
Di beberapa nagari di Minangkabau, suku Malayu merupakan suku keluarga raja misalnya di Solok Selatan, Lunang dan IndropuroPesisir Selatan), Ampek Angkek (Agam), nagari Air Bangis (Pasaman) dan beberapa nagari lain. Di Solok Selatan, suku Malayu merupakan suku dari Yang Dipertuan Sultan Besar Raja Disembah atau Raja Alam. (
Di kerajaan Darmasraya, diduga kuat bahwa keluarga kerajaan juga bersuku Malayu dan tentu saja keluarga kerajaan Pagaruyung juga bersuku yang sama yaitu Suku Malayu.
Suku Malayu sebagai Suku Asal Suku Minangkabau
Dikutip dari Buku Sejarah Kebudayaan Minangkabau bahwa suku-suku yang ada dalam kelompok suku Minangkabau merupakan pemekaran dari suku Malayu. Berikut uraiannya: Suku Melayu terpecah menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku sebagai berikut:
  1. Melayu nan IV Paruik (Kaum Kerajaan) :
    1. Suku Malayu
    2. Suku Kampai
    3. Suku Bendang (Suku Salayan)
    4. Suku Lubuk Batang
  2. Melayu nan V Kampung (Kaum Datuk Nan Sakelap Dunia, Lareh Nan Panjang)
    1. Suku Kutianyie
    2. Suku Pitopang
    3. Suku Banuhampu (Suku Bariang)
    4. Suku Jambak
    5. Suku Salo
  3. Melayu nan VI Ninik (Kaum Datuk Perpatih Nan Sebatang, Lareh Bodi Caniago)
    1. Suku Bodi
    2. Suku Singkuang (Suku Sumpadang)
    3. Suku Sungai Napa (Sinapa)
    4. Suku Mandailiang
    5. Suku Caniago
      1. Suku Mandaliko
      2. Suku Balaimansiang (Suku Mansiang)
      3. Suku Panyalai
      4. Suku Sumagek
      5. Suku Sipanjang (Supanjang)
  4. Melayu Nan IX Induak (Kaum Datuk Ketumanggungan, Lareh Koto Piliang)
    1. Suku Koto (Andomo Koto)
    2. Suku Piliang
    3. Suku Guci (suku Dalimo)
    4. Suku Payobada (suku Dalimo)
    5. Suku Tanjung
    6. Suku Simabur
    7. Suku Sikumbang
    8. Suku Sipisang (Pisang)
    9. Suku Pagacancang
Persebaran Suku Malayu di Minangkabau
Di beberapa daerah di Minangkabau (luhak dan rantau), Suku Melayu disebut sebagai suku raja seperti di Air Bangis, Lunang, Inderapura, Sungai Pagu dan Ampek Angkek (Agam).
Di beberapa daerah, Suku Melayu juga banyak terjadi pemekaran suku menjadi beberapa pecahan misalnya Suku Melayu Gadang, Suku Melayu Panai, Suku Melayu Ganting, Suku Melayu Durian, Suku Melayu Guci dan seterusnya.
Suku Melayu menyebar hampir ke seluruh wilayah Minangkabau baik luhak (darek) maupun rantau. Di Sungai Pagu (Muara Labuh, Sangir dan sekitarnya), raja alam dipegang oleh Suku Melayu dengan gelar Yang Dipertuan Raja Disembah. Di Lunang, penduduknya juga mayoritas bersuku Melayu dengan banyak pecahannya. Di Tanah Datar dan Pasaman, suku Mandailiang juga merupakan bagian dari Suku Melayu. Begitu pula di Cupak, Solok, Suku Malayu juga dominan.
Pemekaran
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi warga suku Malayu, pemekaran suku menjadi hal yang tak dapat dihindari. Telah terjadi pemekaran suku Malayu menjadi beberapa pecahan suku di berbagai nagari di Minangkabau, antara lain:
  • Malayu Panai
  • Malayu Gadang
  • Malayu Gadang Ranatu Kataka (Lunang)
  • Malayu Gadang Kumbuang (Lunang)
  • Malayu Gantiang
  • Malayu Ampek Niniak (Empat Nenek) (Solok Selatan}
  • Malayu Ampek Paruik (Empat Perut) (Solok Selatan)
  • Malayu Bariang Ampek Paruik (Solok Selatan)
  • Malayu Koto Kaciak Ampek Paruik (Solok Selatan)
  • Malayu Durian (Malayu Rajo)
  • Malayu Kecik (Kecil) (Lunang)
  • Malayu Durian Limo Ruang (Solok Selatan)
  • Malayu Badarah Putiah,
  • Malayu Baduak,
  • Malayu Balai,
  • Malayu Baruah,
  • Malayu Bendang,
  • Malayu Bongsu,
  • Malayu Bosa,
  • Malayu Bungo,
  • Malayu Cikarau,
  • Malayu Gandang Perak,
  • Malayu Kumbuak Candi,
  • Malayu Kumbuak Harum,
  • Malayu Lampai,
  • Malayu Lua,
  • Malayu Panjang,
  • Malayu Patar,
  • Malayu Siat,
  • Malayu Talang,
  • Malayu Tobo,
  • Malayu Tongah (Tangah)
Kerabat
Di antara suku-suku yang termasuk rumpun suku Melayu di Minangkabau adalah :
  • Suku Panai
  • Suku Bendang
  • Suku Kampai
  • Suku Mandailiang
Gelar Datuk Suku Malayu
  • Datuk Kayo
  • Datuk Kulilingi
  • Datuk Maruhun Tinggi
  • Datuk Bagindo Basa
  • Datuk Basa
  • Datuk Basa Batuah
  • Datuk Rajo Mole
  • Datuk Sari Mole
  • Datuk Bandaro Hitam
  • Datuk Rajo Dilie
  • Datuk Topo
  • Datuk Tuo
  • Datuk Bagindo
  • Datuk Rajo Nan Godang
11. Suku Bendang
Suku Bendang adalah salah satu suku (marga) yang termasuk kedalam kelompok suku Minangkabau
Etimologi
Secara etimologi kata ‘bendang’ berasal dari kata ‘benderang’ yang artinya terang misalnya terdapat pada idiom ’suluh bendang’ (pelita terang).
Persebaran
Suku Bendang banyak terdapat di nagari Gantung Ciri, Sibarambang, dan Lolo (Solok) dan Sungai Tarab (Tanah Datar). Selain itu suku Malayu Bendang banyak terdapat di Bayang, Pesisir Selatan.
Pemekaran Suku
Suku Bendang mengalami pemekaran menjadi beberapa suku yaitu:
  • suku Bendang Ateh Bukik
  • suku Bendang Rumah Baru,
  • suku Bendang Salek
  • suku Kampai Bendang (di Solok Selatan)
  • suku Malayu Bendang (di Bayang)
Kerabat
Kerabat paling dekat dengan suku Bendang adalah suku Malayu, suku Panai, suku Kampai dan beberapa suku lainnya.
12.  Suku Panai
Suku Panai termasuk ke dalam subetnis suku Malayu, yang merupakan sebagian dari suku bangsa Minangkabau. Suku ini juga berkerabat dengan Suku Kampai dan Suku Bendang, yang semuanya menganut adat Koto Piliang dan sebagian juga menganut campuran kedua adat Koto Piliang dan Bodi Caniago.
Suku ini banyak terdapat di daerah Kabupaten Solok Selatan. Suku ini juga banyak melakukan pemekaran suku.
Asal Usul nama Panai
Nama Panai sendiri banyak terdapat di berbagai wilayah di Sumatera. Misalnya di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera UtaraKerajaan Pannai. Apakah ada hubungan antara nama suku Panai dengan semua hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut. terdapat tiga kecamatan menggunakan nama “Panai” yaitu Kecamatan Panai Tengah, Hulu dan Hilir. “Panai” juga merupakan nama sebuah kerajaan di Sumatera Utara yaitu
Gelar Penghulu Adat Suku Panai
  • Pokiah Bagindo
  • Malin Sutan
13. Suku Pitopang
Suku Pitopang adalah salah satu suku yang banyak terdapat di Luhak Limo Puluh Koto dan Riau (wilayah Kuantan, Kampar dan Rokan).
Etimologi
Kadang-kadang suku ini disebut PatapangPetopangPitapang danPatopang. Mungkin asal katanya adalah Topang yang berarti Sanggaatau Dukung (Penopang/Penumpu).
Persebaran
Suku ini banyak menyebar di Kabupaten dan kota Lima Puluh Kota dan Riau.
Penghulu Adat
Diantara penghulu adatnya adalah:
  • Dt. Sinaro Batuah
  • Dt.Paduko Sedio
  • Dt.Penghulu Mudo
  • Dt. Mangkuto Simarajo
14. Suku Pitopang
Suku Pitopang adalah salah satu suku yang banyak terdapat di Luhak Limo Puluh Koto dan Riau (wilayah Kuantan, Kampar dan Rokan).
Etimologi
Kadang-kadang suku ini disebut PatapangPetopangPitapang danPatopang. Mungkin asal katanya adalah Topang yang berarti Sanggaatau Dukung (Penopang/Penumpu).
Persebaran
Suku ini banyak menyebar di Kabupaten dan kota Lima Puluh Kota dan Riau.
Penghulu Adat
Diantara penghulu adatnya adalah:
  • Dt. Sinaro Batuah
  • Dt.Paduko Sedio
  • Dt.Penghulu Mudo
  • Dt. Mangkuto Simarajo
15. Suku Payobada
Suku Piboda atau Payobada adalah salah satu suku (marga) dalam kelompok etnis Minangkabau, yang penyebarannya tersebar merata di tiga Luhak yang tersebut dalam tambo, yaitu Luhak Tak nan Dataatau Tanah Datar (sekarang), Luhak Agam, dan Luhak Limo Puluah
Etimologi
Piboda jika merujuk pada Bahasa Sansekerta secara etimologis, nama suku ini terdiri dari dua kata yaitu phi dan boddha.
Persebaran
Warga suku ini banyak terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Silungkang Sawahlunto, Riau dan beberapa nagari lainnya.
Pemekaran
Suku juga mengalami pemekaran spt halnya suku Minang yang lain, diantaranya adalah adanya suku Tanjung Payobada di nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Agam.
16. Suku Panyalai
Suku Panyalai merupakan salah satu suku yang bertempat tinggal di Nagari Kuraitaji (sekarang terletak dalam 2 daerah otonom yaitu Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman).
Suku Panyalai ini mempunyai 4 paruik yaitu[1]:
  1. Jingkaro Penghulu : Datu Basa
  2. Subarang Ilia Penghulu : Datuk Penghulu Basa Pauh Penghulu
  3. Pauh penghulu : Datuk Majo Basa
  4. Subarang ulu Penghulu : Datuk Saripado Gadang/Ketek
Masih banyak suku-suku lain di Minang yang belum memiliki keterangan yang memadai. Diantaranya:
  • Suku Kutianyie
  • Suku Mandailiang
  • Suku Sipisang
  • Suku Mandaliko
  • Suku Sumagek
  • Suku Dalimo
  • Suku Simabua
  • Suku Salo
  • Suku Singkuang
  • Suku Rajo Dani