Jumat, 26 September 2014

Olahraga untuk jantung

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah melansir data bila selama 2012, 45 persen kematian di dunia diakibatkan gagal jantung. Parahnya, banyak serangan jantung mendera mereka yang tengah berolahraga.
Berdasarkan penelitian tim ilmuwan German yang dikutip situs prevention.com, terlalu sering atau lama berolahraga akan memicu terjadinya serangan jantung. “Yang baik untuk tubuh dan jantung adalah olahraga yang rutin, bukan lamanya durasi olahraga,” tulis prevention.com“Dan para ahlijantung mengimbau agar tidak memaksakan tubuh berolahraga lebih dari 60 menit sehari.
Sementara berdasarkan penelusuran Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, ada lima olahraga yang baik bagi kesehatan jantung:
1. Berjalan kaki
Peningkatan jumlah penggunaan kendaraan pribadi yang sangat signifikan, terutama motor, membuat masyarakat jarang berjalan kaki. Padahal berjalan kaki, minimal 30 menit sehari, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan mereka yang telah tervonis memiliki gangguan jantung dianjurkan untuk banyak berjalan kaki.

Jika dihitung menurut durasi waktunya, jalan kaki selama 20 menit setiap hari akan membantu pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh. Sementara jalan kaki cepat selama 20 sampai 25 menit membantu kerja jantung dan paru-paru, sekaligus menyehatkan kedua organ tubuh itu.
2. Renang
Efisiensi jantung memompa darah ke seluruh tubuh dapat meningkat dengan berenang secara rutin. Penelitian dari Columbia University Medical Center menemukan, berenang dapat melawan risiko terkena penyakit jantung koroner. Selain melancarkan kerja jantung memompa darah, olahraga air ini juga memiliki segudang khasiat lain.Syaratnya satu, tidak dilakukan berlebihan.

3. Aerobik
Gerakan senam yang rutin membuat kaki dan tangan untuk terus bergerak, hingga menghasilkan banyak oksigen bagi tubuh. Selain untuk mengurangi stres, aerobik juga mengurangi penyakit jantung dan stroke. Dan Anda dapat melakukan selama 20-30 menit setiap hari.

Kini beberapa rumah sakit atau pusat kesehatan rutin menggelar senam jantung. Tujuannya sebagai terapi bagai pasien yang mengalami gangguan jantung.

4. Bersepeda
Setelah melakukan pemanasan sebaiknya bersepada dimulai dengan ritme bertahap dari kecepatan rendah dan seterusnya. Tahap ini merupakan bentuk adaptasi kerja jantung. Tahapan itu dapat membantu jantung agar tetap stabil dan stamina terjaga.

Namun bagi yang terlanjur memiliki kelainan jantung, sebaiknya mereka memilih bersepeda jalan raya. Tapi mereka tidak bisa menggowes di trek ekstrem maupun turun bukit alias down hill. Karenabersepeda ekstrem akan memicu adrenalin dan memaksa jantung bekerja lebih keras.

5. Lari
Penelitian telah menunjukkan bahwa lari teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 50 persen. Apalagi bila dilakukan secara rutin, lari akan memperkuat sistem peredaran darah.Lari juga meningkatkan sirkulasi dan memungkinkan jantung atau paru-paru untuk bekerja lebih efisien.

Namun bagi Anda yang terlanjur memiliki gangguan jantung sangat tidak disarankan untuk berlari. Kecuali Anda tidak memaksakan badan dan tidak lebih dari 60 menit. Alasannya, lari akan memicujantung memompa darah ke aliran tubuh. Semakin cepat dan lama Anda berlari, maka kerja jantungbertambah berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar