Selasa, 29 Juli 2014

Makanan yang mengandung antibiotik

Sebenarnya alam pun telah memberikan banyak produk yang juga berkhasiat sebagai antibakteri. 

Berikut makanan alami yang bisa dijadikan antibiotik:

  1. Bawang merah. Bumbu dapur ini memiliki kandungan sulfur sebagai antibiotik. Cukup tambahkan bawang merah pada masakan atau dikonsumsi langsung untuk mendapatkan manfaatnya. Bawang merah bagus untuk menyembuhkan infeksi pada perut.
  2. Bawang putih. Sama seperti bawang merah, bawang putih juga memiliki sifat antibakteri. Selain itu, bawang putih efektif pula dalam melawan jamur dan memerangi efek residu pada flu.
  3. Madu. Minuman ini melepaskan hidrogen peroksida untuk menumbuhkan jenis bakteri baik. Bakteri ini kemudian akan melawan bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi penyakit. Madu juga dapat melawan bakteri yang menginfeksi liver.
  4. Lemon. Dua senyawa yang menjadi antibiotik pada lemon adalah coumarin dan tetrazine. Senyawa tersebut efektif melawan bakteri merugikan di dalam tubuh.
  5. Lobak. Sayur lobak juga memiliki sifat antibakteri yang cukup efektif melawan bakteri jahat.
  6. Kunyit. Kunyit efektif melawan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan memicu stroke. Kunyit juga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
  7. Minyak kelapa. Sifat antibakteri pada minyak kelapa ditemukan pada kandungan asam lemak laurat yang dimilikinya. Pada infeksi kulit, mengoleskan minyak ini di tempat sakit bisa segera menyembuhkannya.
  8. Jahe. Sifat antibakteri pada jahe yaitu gingerol. Zat ini efektif untuk melawan infeksi yang berhubungan dengan mulut. Jahe juga bisa mengatasi peradangan di dalam usus.
  9. Nanas. Nanas mengandung enzim bromelain. Enzim ini bertugas mengatasi infeksi bakteri di usus.
  10. Kayu manis. Kayu manis memiliki agen antibakteri dan antijamur sekaligus. Selain itu, kayu manis berperan mengurangi peradangan dalam tubuh.
  11. Kubis. Selain kaya dengan antioksidan pelawan kanker, kubis juga melindungi tubuh dari bakteri patogen. Hanya saja bagi pemilik penyakit asam urat sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar