Senin, 27 Januari 2014

Tips dan cara mengatasi rasa sakit saat melahirkan



Melahirkan tanpa rasa sakit mungkin merupakan suatu yang mustahil bagi ibu ibu yang sedang merencanakan untuk bersalin secara normal. Namun tidak demikian halnya dengan ilmu kedokteran yang terus berkembang pesat khususnya dalam bidang kebidanan. Saat ini beberapa rumah sakit di tanah air telah mampu melaksanakan proses persalinan normal tanpa rasa sakit.

Sebagaimana kita ketahui bersama, perasaan nyeri sangatlah subyektif. Rasa sakit yang dirasakan oleh seorang ibu belum tentu sama dengan yang dirasakan oleh ibu yang lain. Sehingga saat proses persalinan, ada ibu yang tidak terlalu merasakan sakit sehingga perhatiannya terfokus pada pengaturan nafas saat mengedan sementara ibu yang lain tersiksa dengan rasa nyeri yang mendera.

Saat ini tersedia berbagai macam obat pereda rasa sakit yang dapat menjadi pilihan ibu ibu melahirkan. Pilihan obat sangat terggantung dari ketersediaan obat di rumah sakit tempat ibu yang akan melahirkan dan kondisi ibu saat itu.

Meskipun demikian, jadi tidaknya pemakaian obat obatan pereda nyeri ditentukan oleh sang ibu sendiri. Apakah ia ingin melahirkan secara normal dengan rasa sakit seperti yang dialami oleh ibu ibu yang lain atau ingin melahirkan tanpa rasa sakit.Dokter dan petugas kesehatan hanya membantu memilihkan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan janin saat akan melahirkan.

Apa saja pilihan obat pereda rasa sakit yang umum dipakai?

Berikut adalah tiga pilihan obat yang umum dipakai untuk meredakan rasa nyeri saat melahirkan :
Anestesi lokal. Obat ini hanya meredakan nyeri pada daerah luka/robekan jalan lahir. Jadi, sang ibu masih merasakan ketidaknyamanan saat proses persalinan.
Anestesi regional (anestesi epidural/spinal). Pemberian obat ini harus dilakukan oleh dokter anestesi dengan cara menyuntikan obat anestesi ke ruas tulang belakang bagian pinggang. Obat ini akan meredakan rasa nyeri pada area bagian bawah dari suntikan. Sang ibu akan tetap tersadar selama proses persalinan. Rasa nyeri selama proses persalinan tidak akan dirasakan. Anestesi regional juga jamak dilakukan pada proses persalinan dengan operasi seksio.
Anestesi umum. Pilihan anestesi ini akan menyebabkan sang ibu tertidur selama proses persalinan. Meskipun menjadi pilihan anestesi saat melahirkan, anestesi umum jarang dipilih akibat beresiko tinggi dan sang ibu juga tidak ingin melewatkan begitu saja proses persalinan yang ia alami.

Dosis obat yang digunakan selama proses persalinan diatur sedemikian rupa sehingga tidak berefek negatif terhadap ibu dan bayi. Bila dosis obat terlalu tinggi maka bayi yang dilahirkan dapat tertidur sehingga menyulitkan diagnosa kondisi kesehatan bayi. Bila dosis terlalu rendah maka pemberian obat tidak akan efektif sebab sang ibu masih kesakitan. Jadi, diupayakan ibu tetap merasakan proses persalinan tanpa kesakitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar