Senin, 01 Juli 2013

Dampak Sunat Pada Perempuan


Bentuk kelamin perempuan dan laki-laki memang berbeda. Karena itulah, tindakan penyunatan menjadi masalah besar pada kaum hawa. Tidak hanya komplikasi jangka pendek, sunat pada perempuan bisa menyebabkan komplikasi dan penderitaan seumur hidup.

[IMG]http://images.detik.com/content/2013/06/17/763/190419_******ilustrasits.jpg[/IMG]

"Di klinik PKBI (Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia) di Aceh, ada seorang ibu yang menderita seumur hidupnya. Menurut bidan yang menangani, bagian yang dikatakan penderitaan adalah karena klitorisnya terpotong, padahal kita tahu disitu letak pusat saraf," jelas Priya Subroto, peneliti PKBI, dalam acara Seminar Publik 'Menilik Praktik Khitan Perempuan di Indonesia', di Wisma PKBI, Jalan Hang Jebat, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Menurut Priya, kebanyakan orang tua ingin menyunat anak perempuannya karena percaya tindakan tersebut dapat mengendalikan nafsu seksual dan kebinalan. Sayangnya, tindakan tersebut justru dapat membuat putri kesayangannya menderita seumur hidup.

"Niatnya penyunatan dilakukan untuk mengendalikan kebinalan perempuan, tapi justru malah tidak bisa menikmati hubungan intim dengan pasangannya," tambah Priya.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya komplikasi akibat mutilasi genital atau sunat pada perempuan (International Planned Parenthood Federation, 2001), yaitu:

1. Komplikasi jangka pendek
Perdarahan, infeksi (bisa menimbulkan septikemia atau masuknya bakteri dalam darah), tetanus dan luka membusuk.

2. Komplikasi jangka panjang
Nyeri berkepanjangan, kesulitan menstruasi, infeksi saluran kemih kronis, fistula (vesico-******, recto-******), inkontinensi (beser), radang panggul kronis, kemandulan disfungsi seksual, kesulitan saat hamil dan bersalin, meningkatkan risiko tertular HIV.

3. Dampak psikoseksual, psikologis dan sosial
Disfungsi seksual, nyeri saat hubungan intim dan mengurangi kenikmatan seksual, ketakutan, depresi, frigiditas, konflik dalam perkawinan, dan lain-lain.

sumber: detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar