Jumat, 26 April 2013

Konspirasi Pada Bom Boston




“Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban sudah merajalela di setiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua agenda pemerintahan AS.

Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)

Di sini kita meskipun memiliki situs “alternatif” pada posting di beberapa thread tentang “Krisis Aktor” dan luka palsu di Boston. Berikut ini yang diposting pada Godlike Productions.

Ini dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena mengklaim korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat mengerikan dan ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.



Foto diatas dicari dan didapat oleh berbagai forum-forum di internet, lalu digabungkan.

Setelah foto tersebut beredar luas, barulah dalam beberapa hari (tepatnya sekitar 2 hari) sejak kejadian, ada foto orang tersebut ikut diunggah ke website berita. Namun tak ada satupun dari foto yang dibilang oleh website-website itu sebagai orang yang asli, terlihat dengan pose seluruh badan, tetap hanya dari pinggul keatas.

Tapi lepas dari semuanya, namun foto Nicholas Vogt tersebut tetap memiliki beberapa keanehan, diantaranya:

1. Tidak terlihat darah berceceran, bahkan setetes pun darah tak keluar dari luka buntung tersebut. Hingga bekas jalan yang dilaluinya (track) kursi roda diaspal jalanan, tetap bersih dari darah.

2. Korban tetap sadarkan diri, karena dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, tak mungkin dengan buntungnya kaki, korban tetap sadar! Minimal ia akan pingsan.

3. Standar pertolongan pertama yang tak lazim, karena pertolongan pertama dari seorang korban seharusnya ia menggunakan tempat tidur yang ada di ambulans sebagai standar pertolongan orang yang sakit, bukan dengan kursi roda! Ini justru mengindikasikan bahwa mereka sedang melalukan “akting” agar semua tv dan orang dapat melihat kejadian tragis tersebut.


Jadi walaupun foto perbandingan kedua orang itu bukan dari orang yang sama, dan apapun alasannya, foto tersebut tetap memperlihatkan banyak kejanggalan, bahkan sangat janggal.




Sedangkan peledaknya dilaporankan terdiri dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan tinggi. Lalu, mengapa ledakan itu bisa membuntungkan kakinya saja, sementara korban lainnya tidak?


“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang. ” Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut, ternyata kabar bohong.

Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang penelitian tragedi 9/11.

Aku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement) dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar membangkitkan tragedi Menara Kembar WTC benar-benar nyata.



“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub, tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.


“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11 di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini disembunyikan.” GLP 2011
Jadi peristiwa Boston Marathon ada miripnya dengan peristiwa 9/11, adanya “penyebaran” banyak aktor untuk diwawancara oleh media-media “sekutunya”.

Namun info ini sudah berjalan dan sangat menghina kepada kesalahan informasi yang telah mengakar, mungkin karena begitu sangat menyinggung.

Ya, ada hal-hal seperti “Aktor Krisis” (Crisis Actors) dan ya, sepertinya satu atau dua peristiwa korban massal dalam operasi “Gladio Amerika” (American Gladio Operation) saat itu dipentaskan secara teatrikal … “the Wag Dog” production, jika Anda mau.

Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.



Anda akan melihat beberapa foto grafis dalam artikel ini dan bukti yang jelas telah menunjukkan bahwa kecuali perencana dari peristiwa sinetron “the Wag Dog” telah menjadi jauh lebih baik daripada “tunggangan” mereka.

Bukti adanya “Crisis Actors” lainnya adalah foto wanita dibawah ini, ia adalah seorang guru bernama Dawn dan telah tewas dalam tragedy penembakan 12/04 disebuah sekolah di AS. Tapi fotonya muncul lagi sebagai korban Bom Boston Marathon 15 April lalu, dan kini bernama Donna! Berikut fotonya yang sempat diabadikan saat tayang di televisi:



Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya, yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar